Jaman Nabi Muhammad
( Dikutip dari berbagai sumber )
Peta wilayah Kekhilafahan Islam dan sekitarnya pada tahun 750 M (awal abad ke-2
Hijriah)
Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur. Kebanyakkan orang
Arab merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut agama
Kristen dan
Yahudi.
Mekah
ketika itu merupakan tempat suci bagi bangsa Arab. karena di tempat
tersebut terdapat berhala-berhala agama mereka dan juga terdapat
Sumur Zamzam dan yang paling penting adalah
Ka'bah.
Nabi Muhammad saw dilahirkan di Makkah pada
Tahun Gajah
yaitu pada tanggal 12 Rabi'ul Awal atau pada tanggal 21 April (570 atau
571 Masehi). Nabi Muhammad merupakan seorang anak yatim sesudah ayahnya
Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan
dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7 tahun.
Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya
meninggal ia diasuh juga oleh pamannya yaitu
Abu Talib. Nabi Muhammad kemudiannya menikah dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Ia pernah menjadi penggembala kambing.
Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim.pada usia 35 tahun, kota
mekkah dilanda banjir, Ia tidak menyukai suasana kota Mekah yang
dipenuhi dengan masyarakat yang memiliki masalah sosial yang tinggi.
Selain menyembah berhala, masyarakat Mekah pada waktu itu juga mengubur
bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad banyak menghabiskan waktunya dengan
menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan masalah
penduduk Mekah. Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ia didatangi oleh
Malaikat Jibril. Setelah itu ia mengajarkan ajaran Islam secara
diam-diam kepada orang-orang terdekatnya yang dikenal sebagai
"as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk agama Islam)"
dan selanjutnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah, setelah
turun wahyu al-quran surat al hijr ayat 94.
Pada tahun 622, Nabi Muhammad dan pengikutnya pindah dari
Mekah ke
Madinah. Peristiwa ini dinamai
Hijrah. Semenjak peristiwa itu dimulailah Kalender Islam atau kalender Hijriyah.
Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw.
dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas.
Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan
Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di
bawah penguasaan Islam.
Secara umum Sejarah Islam setelah meninggalnya Nabi Muhammad telah berkembang secara luas di seluruh dunia.
Bani Umayyah,
Bani Abbasiyah, dan
Kesultanan Utsmaniyah boleh dikatakan penyambung kekuatan Islam setelah pemerintahan
Khulafaur Rasyidin.
Jaman Khulafaur Rasyidin
- 632 M - Wafatnya Nabi Muhammad dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah. Usamah bin Zaid memimpin ekspedisi ke Syria. Perang terhadap orang yang murtad yaitu Bani Tamim dan Musailamah al-Kadzab.
- 633 M - Pengumpulan Al Quran dimulai.
- 634 M - Wafatnya Abu Bakar. Umar bin Khatab diangkat menjadi khalifah. Penaklukan Damaskus.
- 636 M - Peperangan di Ajnadin atas tentara Romawi sehingga Syria, Mesopotamia, dan Palestina dapat ditaklukkan. Peperangan dan penaklukan Kadisia atas tentara Persia.
- 638 M - Penaklukan Baitulmuqaddis oleh tentara Islam. Peperangan dan penkalukan Jalula atas Persia.
- 639 M - Penaklukan Madain, kerajaan Persia.
- 640 M - Kerajaan Islam Madinah mulai membuat mata uang Islam. Tentara Islam megepung kota Alfarma, Mesir dan menaklukkannya.
- 641 M - Penaklukan Mesir
- 642 M - Penaklukan Nahawand, kerajaan Persia dan Penaklukan Persia secara keseluruhan.
- 644 M - Umar bin Khatab mati syahid akibat dibunuh. Utsman bin Affan menjadi khalifah.
- 645 M - Cyprus ditaklukkan.
- 646 M - Penyerangan Byzantium di kota Iskandariyah Mesir.
- 647 M -
Angkatan Tentara Laut Islam didirikan & diketuai oleh Muawiyah Abu
Sufyan. Perang di laut melawan angkatan laut Byzantium.
- 648 M - Pemberontakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan.
- 656 M - Utsman mati akibat dibunuh. Ali bin Abi Talib dilantik menjadi khalifah. Terjadinya Perang Jamal.
- 657 M - Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Kufah. Perang Shifin meletus.
- 659 M - Ali bin Abi Thalib menyerang kembali Hijaz dan Yaman dari Muawiyah. Muawiyah menyatakan dirinya sebagai khalifah Damaskus.
- 661 M -
Ali bin Abi Thalib mati dibunuh. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin
berakhir. Hasan (Cucu Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah
ke-5 Umat Islam menggantikan Ali bin Abi Thalib.
- 661 M -
Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, 2 kelompok besar
pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Hasan di Kufah dan pasukan Muawiyah
di Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar. Ketika
pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rancangan
perdamaian kepada Khalifah Hasan yang kemudian dengan pertimbangan
persatuan Umat Islam, rancangan perdamaian Muawiyah ini diterima secara
bersyarat oleh Khalifah Hasan dan kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah
Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian dikenal dengan nama Tahun
Perdamaian/Persatuan Umat (Aam Jamaah) dalam sejarah Umat Islam.
Sejak saat itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang kemudian
dilanjutkan dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian
pemimpin (Raja Islam) yang dilakukan secara turun temurun (Daulah
Umayyah) dari Daulah Umayyah ini kemudian berlanjut kepada
Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya seperti Daulah Abbasiyah,
Fatimiyyah, Usmaniyah dan lain-lain.
Kekhalifahan Bani Ummaiyyah
- 661 M - Muawiyah menjadi khalifah dan mndirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah.
- 669 M - Persiapan perang melawan Konstantinopel
- 670 M - Penaklukan Kabul.
- 677 M - Penyerangan Konstantinopel yang pertama namun gagal.
- 679 M - Penyerangan Konstantinopel yang kedua namun gagal karena Muawiyah meninggal pada tahun 680.
- 680 M - Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki tahta. Peristiwa pembunuhan Husain bin Ali di Karbala.
- 685 M - Khalifah Abdul Malik menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi kerajaan.
- 700 M - Tentara Islam melawan kaum Barbar di Afrika Utara.
- 711 M - Penaklukan Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
- 712 M - Tentara Bani Ummayyah ke Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
- 713 M - Penaklukan Multan.
- 716 M - Serangan kepada Konstantinopel.
- 717 M - Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan.
- 725 M - Tentara Islam melawan Nimes di Perancis.
- 749 M - Kekalahan tentera Ummayyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah.
- 750 M - Damaskus ditaklukkan oleh tentera Abbasiyyah. Runtuhnya Kerajaan Bani Ummaiyyah.
Kekhalifahan Bani Abbasiyyah
Kekhalifahan Turki Utsmani
- 1243 M - Bangsa Turki yang hidup secara nomad menetap secara tetap di Asia Kecil.
- 1299 M - Sebuah wilayah pemerintahan kecil Turki di bawah Turki Seljuk didirikan di barat Anatolia.
- 1301 M - Osman I menyatakan dirinya sebagai sultan. Berdirinya Kerajaan Turki Usmani.
- 1345 M - Turki Seljuk menyeberangi Selat Bosporus.
- 1389 M - Tentara Utsmani menewaskan tentara Serb di Kosovo.
- 1401 M - Sultan Muhammad I
mengirim satu regu utusan dakwah ke pulau Jawa yang dikenal dengan Wali
Songo, Surat Perintah Khalifah tersebut saat ini masih tersimpan di
Museum Leiden Belanda
- 1402 M - Timurlane, Raja Tartar (Mongol) menumpaskan tentera Uthmaniyyah di Ankara.
- 1451 M - Sultan Muhammad al-Fatih menjadi pemerintah.
- 1453 M - Konstantinopel ditaklukkan oleh tentara Islam pimpinan Sultan Muhammad al-Fatih. Berakhirnya Kerajaan Byzantium.
- 1475 M
- setelah 75 tahun dan melalui pengiriman bertahap regu dakwah Wali
Songo ke pulau Jawa hingga 5 angkatan, termasuk Raden Fattah, akhirnya
Kekhalifahan Turki Utsmani berhasil membidani berdirinya Kesultanan
Demak Bintoro sebagai Kerajaan Islam pertama di pulau jawa dan sebagai
perpanjangan amanah khalifah untuk dakwah di pulau Jawa. Seluruh Surat
Keputusan dan Surat Perintah Sultan masih tersimpan di Museum Leiden
Belanda
- 1520 M - Sultan Sulaiman al-Qanuni dilantik menjadi sultan.
- 1526 M - Perang Mohacs
- 1529 M - Serangan dan kepungan ke atas Vienna.
- 1571 M - Perang Lepanto terjadi.
- 1641 M - Pemerintahan Sultan Muhammad IV
- 1683 M - Serangan dan kepungan ke atas Vienna untuk yang kedua kalinya.
- 1687 M - Sultan Muhammad IV meninggal dunia.
- 1703 M - Pembaharuan kebudayaan di bawah Sultan Ahmed III.
- 1774 M - Perjanjian Kucuk Kaynarca.
- 1792 M - Perjanjian Jassy.
- 1793 M - Sultan Selim III mengumumkan "Pentadbiran Baru".
- 1798 M - Napoleon mencoba untuk menaklukkan Mesir.
- 1804 M - Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia pertama.
- 1815 M - Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia kedua.
- 1822 M - Bermulanya perang kemerdekaan Greece.
- 1826 M - Pembunuhan massal tentara elit Janissari. Kekalahan tentera laut Uthmaniyyah di Navarino.
- 1829 M - Perjanjian Adrianople.
- 1830 M - Berakhirnya perang kemerdekaan Greece.
- 1841 M - Konvensyen Selat.
- 1853 M - Dimulainya Perang Crimea.
- 1856 M - Berakhirnya Perang Crimea.
- 1878 M - Kongres Berlin. Serbia dan Montenegro diberi kemerdekaan. Bulgaria diberi kuasa autonomi.
- 1912 M - Perang Balkan pertama.
- 1913 M - Perang Balkan kedua.
- 1914 M - Kerajaan Turki Utsmani memasuki Perang Dunia I sebagai sekutu kuasa tengah.
- 1919 M - Mustafa Kemal Atatürk mendarat di Samsun.
- 1923 M - Sistem kesultanan dihapuskan. Turki menyatakan sebagai sebuah Republik.
- 1924 M - Khalifah dihapus. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani.
PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA
Di bawah gunung inilah pada tahun 91
Hijriah atau 710 Masehi, Tariq bin Ziyad membakar kapal yang membawanya
beserta pasukannya menuju Andalusia atau Spanyol. ”Sekarang pilihan kita
hanya maju berjuang atau mundur tenggelam ke laut.” Sejak saat itu,
Islam masuk ke Benua Eropa dan memperkenalkan peradaban yang tinggi di
sana.
|
Gibraltar |
Meskipun setiap nabi adalah bersaudara dan membawa risalah yang sama,
Nabi Muhammad saw. memiliki kekhususan yang tidak dimiliki oleh nabi
lain. Kekhususan itu adalah kenyataan bahwa risalah yang dibawa
Rasulullah saw. tidak terbatas untuk bangsa Arab semata, tetapi kepada
seluruh manusia sejak masanya diutus hingga nanti akhir zaman. Hal ini
menyebabkan risalah Nabi Muhammad saw. tetap berlaku meskipun beliau
sudah wafat 1.400 tahun yang lalu.
Semenjak awal Islam didakwahkan, semangat untuk membumikan Islam tetap
terasa. Pada masa Rasulullah saw. penyebaran Islam telah jauh
menyeberang wilayah yang beliau kuasai. Sebelum Islam diterima dengan
baik oleh warga Mekah, dakwah Islam telah menyeberang sampai ke Habsyah
yang saat ini kita kenal sebagai negara Etiopia. Pada saat kaum muslimin
menderita tekanan yang luar biasa dari kekejaman orang-orang kafir
Quraisy, mereka menyeberangi laut dan mengungsi ke Habsyah. Dengan
kedatangan delegasi kaum muslimin ini Islam mulai dikenal oleh dunia
luar Jazirah Arab. Bahkan, dakwah yang dilakukan dalam pengungsian itu
telah mengetuk hati Raja Najasy (Negus) yang memimpin Habsyah. Najasy
memeluk Islam di hadapan Ja’far Abu Thalib. Inilah salah satu tonggak
penyebaran Islam di seluruh dunia.
Penyebaran Islam ke luar Jazirah Arab pertama kali dilakukan oleh
Rasulullah saw. dengan mengirimkan surat kepada beberapa pemimpin negara
tetangga, di antaranya Romawi, Syam, dan Persia. Beberapa mendapat
perlakuan hormat meskipun para raja itu tidak memenuhi ajakan Rasulullah
saw. untuk memeluk Islam. Beberapa di antaranya menolak keras. Meskipun
mendapat penentangan dan penolakan, dakwah Islam terus bergerak dan
membuahkan hasil yang menggembirakan.
Pada masa Khulafaur Rasyidin, Islam telah diterima dalam wilayah yang
sangat luas. Pada masa Dinasti Ummayah dan Abbasiyah, penyebaran Islam
telah mencapai hampir seluruh pelosok bumi. Penyebaran Islam ini
mendapat bentuknya pada masa Kesultanan Ummayah dan Abbasyiah. Dengan
nilai dan ajaran Islam yang tinggi, mereka kemudian membentuk budaya
Islam yang hingga saat ini telah mewariskan warisan ilmu pengetahuan
yang sangat tinggi. Bekas kebudayaan Islam terentang dalam semua wilayah
yang pernah dikuasai oleh umat Islam. Peninggalan berupa bangunan
bersejarah, perpustakaan kuno, hingga universitas Al-Azhar hingga kini
masih dapat dilihat dan terus dilestarikan. Peninggalan sejarah itu
menjadi bukti nyata peran Islam di dunia. Saat ini Islam dianut oleh
lebih dari satu miliar manusia yang hidup di muka bumi ini. Kaum
muslimin tersebar di seluruh dunia, dari ujung barat Eropa hingga ujung
timur Rusia. Islam terentang dari selatan Australia hingga ujung Kutub
Utara.
Perkembangan Islam pada masa kini tidak dapat dilepaskan dari keadaan
sosial politik yang melingkupi kehidupan umat Islam. Secara umum
kehidupan umat Islam saat ini berada dalam tekanan yang luar biasa
semenjak peristiwa WTC pada tanggal 11 September 2001. Kampanye politik
dan peperangan yang mengatasnamakan pemberantasan terorisme telah
menekan perkembangan Islam dengan sedemikian hebat. Kaum muslim terutama
yang berada di negaranegara yang mayoritas beragama lain, mengalami
penderitaan. Meskipun demikian, Allah Maha Mengetahui dan Mahakuasa.
Saat kaum muslim mendapatkan tekanan yang sangat berat, kesadaran untuk
menilik kembali agama Allah Swt. ini semakin besar baik di kalangan kaum
muslimin sendiri maupun luar Islam. Keingintahuan tentang Islam menjadi
tren baru para akademisi maupun masyarakat umum.
Dengan rahmat Allah Swt. Islam semakin dikenal oleh orang-orang yang
sebelumnya tidak mengenal Islam sama sekali. Dampak yang terjadi pun
sangat membahagiakan. Berdasarkan statistik, di banyak negara terjadi
konversi agama yang terus meningkat dari non-Islam menjadi Islam.
Pengetahuan yang mereka dapatkan setelah mempelajari Islam menyebabkan
mereka ingin memeluk Islam. Hal ini tentu merupakan tantangan sekaligus
berita yang membesarkan hati. Perkembangan Islam di dunia secara
miniatur sebenarnya dapat kita lihat dari perkembangannya di dua tempat
yang saat ini menjadi poros dunia, yaitu Amerika dan Eropa.
Saat ini dunia telah berubah menjadi ”kampung besar”. Hal ini karena
pertemuan agama-agama adalah salah satu fenomena global yang jamak
terjadi. Di dunia Barat, Amerika Serikat (AS) dan Eropa, kini juga telah
menjadi ladang subur dakwah Islam. Islam merupakan salah satu agama
yang berkembang paling pesat di AS. Bahkan, sesuai perkiraan yang dimuat
dalam lembar fakta Departemen Luar Negeri AS, pada tahun 2010, jumlah
penduduk muslim AS diperkirakan akan melampaui jumlah kaum Yahudi, dan
menjadikan Islam agama terbesar nomor dua di negara itu setelah agama
Kristen.
Masyarakat muslim AS merupakan sebuah mozaik kebudayaan, para anggotanya
berasal dari kelima benua. Menurut sebuah penelitian baru-baru ini,
sebagian besar kaum muslim adalah imigran, yaitu 77,6% berbanding 22,4%
yang lahir di AS. Penelitian itu juga menunjukkan asal usul masyarakat
muslim, yaitu 26,2% dari Timur Tengah (Arab), 24,7% dari Asia Selatan,
23,8% Amerika keturunan Afrika, 11,6% lain lain, 10,3% Timur Tengah
(non-Arab), dan 6,4% Asia Timur. Meskipun di AS tidak ada catatan jumlah
penduduk berdasarkan agama, para pakar memperkirakan bahwa kaum muslim
di AS berjumlah sekitar tujuh juta jiwa. Perkiraan-perkiraan lain
berkisar antara empat dan delapan juta jiwa. The Britannica Book of the
Year memperkirakan bahwa pada pertengahan tahun 2000 terdapat 4.175.000
muslim di AS, 1.650.000 di antaranya berasal dari kalangan AS keturunan
Afrika. Ratarata 17.500 AS keturunan Afrika berpindah pada agama Islam
tiap tahun antara 1990 dan 1995. Kelompok-kelompok muslim pertama di AS
yang datang dalam jumlah besar berasal dari Afrika Barat antara tahun
1530 sampai 1851 karena adanya perdagangan budak. Mereka terdiri 1/3
dari sekitar 14– 20 persen dari ratusan ribu orang Afrika Barat yang
dipaksa pindah dari tanah leluhur mereka.
Jumlah kaum muslim berikutnya yang datang dalam jumlah besar terjadi
pada awal abad XX. Mereka datang dari Lebanon, Suriah, dan negara-negara
lain di seluruh kekhalifahan Otsman (Turki). Pada masa Pasca-perang
Dunia II, selama 1960-an dan 1970-an, terjadi gelombang imigran ketiga
terbesar dari seluruh dunia Islam. Gelombang ini mencakup juga banyak
kaum muslim yang datang untuk belajar di universitas-universitas AS.
Selama dua puluh tahun terakhir, jumlah kaum muslim di dunia telah
meningkat secara perlahan. Angka statistik tahun 1973 menunjukkan bahwa
jumlah penduduk muslim dunia adalah 500 juta; sekarang, angka ini telah
mencapai 1,5 miliar.
Kini setiap empat orang salah satunya adalah muslim. Bukan mustahil
bahwa jumlah penduduk muslim akan terus bertambah dan Islam akan menjadi
agama terbesar di dunia. Peningkatan yang terus-menerus ini tidak hanya
dikarenakan jumlah penduduk yang terus bertambah di negara-negara
muslim, tetapi juga jumlah orang-orang mualaf yang baru memeluk Islam
yang terus meningkat, suatu fenomena yang menonjol, terutama setelah
serangan terhadap World Trade Centerpada tanggal 11 September 2001.
Ketertarikan secara alami dan rasa ingin tahu telah mendorong
peningkatan jumlah warga dunia yang berpaling kepada Islam.
Pesatnya perkembangan Islam di AS diakui Dr. Umar Faruq Abdullah, ketua
Nawawi Foundation. Saat ini tidak kurang dari tujuh juta warga AS yang
memeluk agama Islam. ”Agama Islam terus berkembang di AS dan tetap
bertahan,’’ ujarnya. Menurut Faruq, 90% umat Islam di AS adalah mereka
yang lahir di sana. ”Jadi, umat Islam di AS memiliki potensi dan
kemampuan beragam dan kini mereka bergabung dalam sebuah lembaga
pendidikan Nawawi Foundation,’’ kata dia.
Peningkatan pemeluk Islam juga terjadi di Benua Eropa. Menurut survei
yang dilakukan oleh surat kabar Prancis Le Monde pada bulan Oktober
2001, dibandingkan data yang dikumpulkan pada tahun 1994, banyak kaum
muslim terus melaksanakan salat, pergi ke masjid, dan berpuasa. Dalam
sebuah laporan yang didasarkan pada media massa asing di tahun 1999,
majalah Turki Aktüel menyatakan, para peneliti Barat memperkirakan dalam
50 tahun ke depan Eropa akan menjadi salah satu pusat utama
perkembangan Islam. Bersamaan dengan kajian sosiologis dan demografis
ini, tidak boleh dilupakan bahwa Eropa tidak bersentuhan dengan Islam
saat ini saja, melainkan Islam sesungguhnya merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Eropa. Eropa dan dunia Islam telah saling berhubungan
dekat selama berabad-abad. Pertama, negara Andalusia (756–1492) di
Semenanjung Iberia dan kemudian selama masa Perang Salib (1095–1291),
serta penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah (1389)
memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara kedua masyarakat
itu.
Kini banyak pakar sejarah dan sosiologi menegaskan bahwa Islam adalah
pemicu utama perpindahan Eropa dari gelapnya abad pertengahan menuju
terang-benderangnya masa renaisans. Pada masa ketika Eropa terbelakang
di bidang kedokteran, astronomi, matematika, dan di banyak bidang lain,
kaum muslim memiliki perbendaharaan ilmu pengetahuan yang sangat luas
dan kemampuan hebat dalam membangun.
Perkembangan Islam di Eropa
Keberhasilan Tariq bin Ziyad memasuki Spanyol mendorong keinginan Musa
bin Nusair untuk menyusulnya, dengan membawa tambahan pasukan sebanyak
10.000 orang dia datang ke Spanyol. Di Toledo keduanya bertemu, saat itu
sempat terjadi perselisihan, tetapi dapat didamaikan oleh khalifah.
Keduanya selanjutnya bahu-membahu melanjutkan memasuki Kota Aragon,
Castylia, Saragosa, dan Barcelona hingga sampai ke Pegunungan Pyrenia.
Dalam waktu hanya tujuh tahun hampir seluruh Andalusia sudah berada
dalam genggaman kaum muslimin, kecuali Glacia Pada masa pemerintahan
Bani Umayyah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh beberapa amir
(gubernur) di antaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz.
Runtuhnya kebesaran Bani Umayyah di Damaskus dengan berdirinya daulah
Bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul Abbas as-Safah yang berpusat di
Bagdad, menyebabkan seluruh keluarga kerajaan Bani Umayyah ditumpas.
Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayyah, yaitu Abdur Rahman
berhasil melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan
kerajaan Bani Umayyah yang mampu bertahan sejak tahun 193–458 H
(756–1065 M).
Masyarakat Spanyol sebelum Islam memeluk agama Katolik dan sesudah Islam
tersebar luas tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama Islam secara
sukarela. Hubungan antaragama selama itu dapat berjalan dengan baik
karena raja-raja Islam yang berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk
agamanya masing-masing. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika di sana
telah terjadi percampuran darah juga terdapat orang-orang yang
berbahasa Arab, beradat istiadat Arab, meskipun tetap memeluk agama
nenek moyang mereka. Islam di Eropa sangat berkembang. Perkembangan itu
terjadi dalam berbagai bidang seperti kebudayaan, pendidikan, politik,
dan keagamaan.
a. Bidang Kebudayaan
Keberadaan kerajaan Islam di Spanyol sungguh merupakan perantara
sekaligus obor kebudayaan dan peradaban. Ketika itu ilmu pengetahuan
kuno dan filsafat ditemukan kembali. Selain itu, Spanyol menjadi pusat
kebudayaan, karena banyaknya para sarjana dan mahasiswa dari berbagai
pelosok dunia berkumpul menuntut ilmu di Granada, Cordova, Seville, dan
Toledo. Di kota-kota tersebut banyak melahirkan ilmuwan terkemuka,
seperti Abdur Rabbi (sastrawan terkemuka), Ali ibn Hazn (penulis 400
jilid buku sejarah, agama, logika, dan adat istiadat), Al-Khatib (ahli
sejarah), Ibnu Khaldun (ahli filsafat yang terkenal dengan bukunya
”Muqaddimah”), Al-Bakri dan Al-Idrisi (ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta
adalah pengembara terkenal yang menjelajahi negeri-negeri Islam di
dunia. Selanjutnya, lahir pula seorang ahli filsafat yang lain, yakni
Solomon bin Gabirol, Abu BakarMuhammad, Ibnu Bajjah (ahli filsafat abad
XII pentafsir karya-karya Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli bintang,
sekaligus seorang dokter dan ahli filsafat). Adapun sumbangan utama Ibnu
Rusyd di bidang pengobatan yaitu buku ensiklopedi dengan judul
Al-Kuliyat fit at-Tibb, serta buku filsafat ”Tahafut at-Tahafut”.
b. Bidang Pendidikan
Perlu pula diketahui bahwa peranan wanita-wanita muslim di Spanyol saat
itu tidak hanya mengurus dapur mereka, tetapi mereka juga memberikan
sumbangan besar di bidang kesusastraan, seperti Nazhun, Zaynab, Hamda,
Hafsah, Al-Kalayyah, Safia, dan Marian dari Seville (adalah seorang guru
terkenal). Penulis-penulis wanita dan dokter-dokter wanita, seperti
Aisyah, Hasanah at-Tamiyah dan Ummul Ula serta masih banyak lagi. Pada
abad XII di Spanyol didirikan pabrik kertas pertama. Kenangan pertama
dari peristiwa itu, yaitu kata ”Rim” melalui kata ”Ralyme” (Perancis
Selatan) diambil dari bahasa Spanyol ”Risma” dari bahasa Arab ”Rizma”
artinya bundel. Pada masa sekarang ini, Islam di Spanyol masih dianut
oleh banyak penduduknya meskipun jauh berkurang dari masa kejayaannya
dahulu. Kaum muslimin di Spanyol belum begitu mendapat tempat di
panggung kehidupan masyarakat Spanyol.
Perkembangan menggembirakan dalam bidang pendidikan Islam terjadi di
Jerman. Di Jerman pelajaran agama Islam sudah disetujui pemerintah untuk
dimasukkan dalam kurikulum sekolah negeri. Namun demikian, masih banyak
kendala untuk penerapan pelajaran agama Islam di sekolah negeri.
Kendala utamanya karena di Jerman belum ada organisasi keagamaan Islam
yang diakui oleh pemerintah, sedangkan pemerintahan mensyaratkan hal itu
untuk menjadi mitra bicara tunggal guna membahas materi atau pelajaran
agama Islam.
Perkembangan pendidikan Islam juga terjadi di Inggris. Saat ini umat
Islam di Inggris menjalin kerja sama dengan umat Islam Indonesia. Jadwal
programnya adalah pertukaran imam dan khatib yang disepakati dalam
kesepakatan Forum Kelompok Penasihat Keulamaan Indonesia-Inggris atau RI
UK Islamic Advisory Group (UK-IAG) yang dibentuk atas kesepakatan
Perdana Menteri Inggris, Tony Blair dan Presiden Susilo Yudhoyono, saat
berkunjung ke Indonesia Maret 2006. Selain itu, terdapat tiga program
lain yang disepakati, yaitu penerjemahan karya-karya Indonesia ke dalam
bahasa Inggris, dialog antaragama, dan aneka kegiatan mengisi waktu
luang pelajar.
c. Bidang Politik
Secara umum, dalam bidang politik umat Islam belum dapat berperan serta
secara maksimal di Eropa. Hal ini terjadi karena memang secara jumlah
penduduk kaum muslimin di negara-negara Eropa belum dapat bersaing
secara signifikan. Hal ini dipersulit lagidengan adanya sentimen negatif
dari kalangan masyarakat Eropa terhadap pemeluk agama Islam terkait
dengan isu terorisme. Meskipun demikian, saat ini mulai muncul para
tokoh Islam di panggung politik Eropa. Pengangkatan sejumlah intelektual
dan teknokrat muslim dalam jabatan-jabatan publik serta terpilihnya
politisi muslim sebagai wakil di berbagai dewan perwakilan rakyat di
negara-negara Eropa.
Bidang Keagamaan
Pertumbuhan agama Islam di Eropa sekarang memang cukup sulit
dibandingkan dengan berdakwah di Asia-Afrika karena masyarakatnya
telanjur sekuler. Namun demikian, dengan kegigihan para mubalig
berdakwah, perkembangan agama Islam semakin baik dalam kualitas maupun
kuantitasnya. Apalagi setelah Paus Paulus II membuka dialog antarumat
beragama, seperti yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh muslim khususnya
dari Indonesia dan pada masa hidupnya Paus Paulus II pernah mengundang
Menteri Agama RI untuk menjelaskan praktik kerukunan hidup beragama di
tanah air.
Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam,
mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova. Selanjutnya, pada tahun
1978 mereka dapat melaksanakan Salat Idul Adha di Kathedral (bekas
masjid) setelah memohon izin Uskup Cordoba, Monseigneur Infantes
Floredo. Bahkan, Walikota Tulio Anguila melaksanakan teori kerukunan
beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan taman kota dengan diberi
kemah besar untuk melaksanakan salat Idul Adha dan berjamaah. Di sana
terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yang mengajar
bahasa Arab, ilmu Al-Qur’an, tafsir, fiqih, dan hadis.
Di Belgia berdiri pula gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan
dakwah Islam. Jumlah umat Islam di sana sekitar 150.000 orang. Pada
tahun 1980 di Brussel diselenggarakan Muktamar Islam Eropa. Di Austria,
Islam masuk pada awal abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Centerdi
Kota Wina yang dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’,
perpustakaan Muslim’s Social Service, madrasah, dan perumahan imam.
Agama Islam diakui agama resmi setelah Kristen.
Di Belanda tepatnya di Kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang
megah. Di kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi Islam
dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (warga Belanda asli). Bomel
memperjuangkan agar buruh-buruh muslim yang umumnya dari Asia Selatan
dan Afrika supaya diberi kesempatan melakukan salat lima waktu. Dakwah
Islam di Inggris intensif dilakukan tiap hari libur, seperti hari Sabtu
dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Di pusat Kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai
pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents Park dan mampu
menampung 4.000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang administrasi
serta kegiatan sosial. Selain itu, orang-orang Islam Inggris juga
membeli sebuah gereja seharga 85.000 pound sterling di pusat Kota London
yang akan dijadikan pusat pendidikan ilmu agama Islam. Pemeluk agama
Islam di sini selain bangsa Inggris sendiri juga imigran Arab, Turki,
Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia, dan lainnya (menurut catatan The Union
of Moslem Organization), dan di sini agama Islam merupakan agama nomor
dua setelah Kristen.
Roma merupakan negeri pusat agama Katolik, di sana berdiri 917 gereja
Katolik, Protestan, ortodoks, Yunani maupun sinagog. Perkembangan Islam
di negeri itu tidak seperti negara-negara Eropa lainnya. Selama ini umat
Islam di Italia baru memiliki masjid di Kota Catania Sicilia dan
pertengahan tahun 1995 masjid bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan
pemakaiannya. Jumlah umat Islam di Roma sekitar 30.000 orang, sedang di
Italia (selain Roma) berjumlah 29.000 jamaah.
Perkembangan Islam di Australia
Islam masuk ke Australia pada abad XIX M, dibawa oleh para pengembara
dari Afganistan yang setiap melakukan perjalanan hanya berbekal tikar
untuk salat. Para pengembara Afganistan tersebut lama-lama mampu
mendirikan masjid di Broken Hill dan New South Wales dari bahan kayu,
selanjutnya ke Perth ibu kota Australia Barat dan Adelaide ibu kota
Australia Tengah. Islam di Australia sangat berkembang dengan pesat.
a. Bidang Keagamaan
Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia
Utara meningkatkan perkembangan Islam di sini. Selanjutnya, sesudah
berakhir Perang Dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar di
Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan
masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Menurut
catatan statistik tahun 1975, Australia berpenduduk 13.130.000 orang
yang 1% nya (132.000 orang) beragama Islam.
b. Bidang Pendidikan
Di Brisbane didirikan ”Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan
anak-anak muslim mendirikan salat dan meningkatkan silaturahmi.
Mayoritas mereka adalah pelajar berasal dari Indonesia, India, Pakistan,
Turki, Afrika, Lebanon, dan Australia sendiri. Perkembangan
menggembirakan lain berlangsung di Goulbourn, yaitu berdirinya
”Goulbourn College of Advanced Education” yakni pendidikan guru yang
telah melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap master. Tokoh Goulbourn
College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari Mesir ketika Gamal Abdul
Nasser berkuasa).Saat ini telah berdiri tiga puluh sekolah serupa di
Australia.
Sekolah ini menggunakan kurikulum nasional dan kurikulum internasional.
Sekolah ini menetapkan pelajaran agama Islam dan Al-Qur’an sebagai mata
pelajaran wajib. Meskipun sekolah ini menyandang label Islam dan semua
lembaga pendidikan Islam ternyata terbuka untuk semua agama atau pemeluk
agama lain.
Perkembangan Islam di Asia
Asia merupakan tempat lahir Islam. Saat ini Islam telah tersebar ke
seluruh Asia dan berkembang dengan baik meskipun di berbagai negara
terlibat gejolak yang berkepanjangan. Irak dan Afganistan masih
bergejolak dengan masuknya Amerika Serikat ke tanah Irak dan Afganistan.
Ketegangan yang tidak kalah mengganggu terjadi antara Iran dengan
Amerika Serikat yang menuduh Iran sedang mengembangkan teknologi nuklir
untuk membuat bom nuklir. Tuduhan itu dibantah oleh Iran yang mengklaim
bahwa nuklir yang mereka kembangkan mempunyai tujuan damai, yaitu
menjadi sumber energi alternatif bagi rakyat Iran. Perselisihan ini
belum juga menunjukkan tanda-tanda surut. Islam di Asia dapat berkembang
dan perkembangan itu dalam berbagai bidang berikut ini.
a. Bidang Kebudayaan
Pada abad XIII–XV agama Islam berkembang dengan pesat di India, dengan
bukti adanya kerajaan-kerajaan Islam di India dan bangunan-bangunan
tempat ibadah. Pada waktu kritis Kerajaan Moghul, para pedagang Belanda,
Prancis, Inggris, dan Portugis masuk India. Pada perkembangan
selanjutnya India resmi dijajah Inggris. Pada tahun 1947 Inggris memberi
kemerdekaan kepada India dan sekaligus berakhirnya kejayaan Islam di
India. Pada tahun itu juga umat Islam kemudian mendirikan negara baru
yang terpisah dari India, yaitu Pakistan.
b. Bidang Politik
Arti penting negara ini dalam sejarah dan perkembangan Islam terutama
disebabkan dua hal. Perkembangan yang pertama, perjuangan politiknya
berlangsung pada waktu yang sama dengan perjuangan orang Hindu di India.
Perjuangan itu bertujuan mendirikan negara tersendiri bagi umat Islam.
Ide tentang pembentukan negara tersendiri bagi umat Islam, bermula dari
Sayid Ahmad Khan, kemudian dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya
direalisasi oleh Muhammad Ali Jinnah Pada tahun 1947 Inggris menyerahkan
kedaulatan kepada dua dewan konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus 1947
untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus bagi India. Sejak itulah Pakistan
lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali Jinnah diangkat sebagai
gubernur jenderal dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau pemimpin besar.
Pakistan mempunyai kekuatan militer yang juga telah diperhitungkan oleh
dunia dengan adanya dugaan bahwa negara Pakistan mempunyai kemampuan
persenjataan nuklir. Bahkan, Amerika menilai Pakistan, sebagai negara
”Bom Islam” (Islamic Bomb).
|
Muhammad Ali Jinnah |
Di negara lain, utamanya kawasan Timur Tengah, isu Palestina masih
menjadi isu sentral. Pertikaian antara bangsa Palestina dan penjajah
Israel masih terus bergerak dalam damai dan perang. Irak dan Afganistan
pun tidak kalah hangat menjadi sorotan sejak kebijakan invasi diterapkan
oleh Presiden George W. Bush di Irak. Pertikaian terus berlangsung
bahkan hingga saat ini.
Bidang Pendidikan dan Keagamaan
Bidang pendidikan dan keagamaan Islam berkembang dengan baik di Asia.
Hal ini terlihat dengan makin maraknya upaya pengembangan keilmuan di
dalam negara-negara Islam di Asia. Di Rusia terdapat hampir 400 masjid
dan 190 madrasah sebagai pusat syiar dan pendalaman ajaran Islam. Studi
Islam dan bahasa Arab kini menjadi bagian kurikulum pendidikan Islam di
Rusia. Para sarjana Islam lulusan perguruan tinggi luar negeri menjadi
ujung tombak Islam di Rusia. Oleh karena perkembangan Islam di Rusia
masih menghadapi sejumlah masalah, digelarlah berbagai seminar untuk
mencari jalan keluarnya.
Perkembangan dan kemajuan Islam semakin tampak nyata dan bisa dirasakan
lagi setelah RRC merdeka pada tanggal 10 November 1911. Perkembangan
tersebut semakin baik dengan hancurnya paham komunis di beberapa belahan
dunia. Bahkan di negeri Cina inilah terdapat dua masjid khusus wanita
yang berada di Peking (Beijing). Di Cina berdiri beberapa organisasi
Islam, antara lain General Moslem Association of Cina. Selain itu,
berkembang pula organisasi Islam yang lain dan lembaga pendidikan yang
tersebar di beberapa wilayah Republik Rakyat Cina. Meskipun demikian,
sejarah perkembangan Islam di Cina ternodai oleh tindakan represif yang
dilakukan oleh pemerintah Komunis Cina kepada kaum muslim Uighur pada
bulan Juli 2009 yang menyebabkan tewasnya sekitar dua ratus orang dan
melukai ratusan yang lain.
|
muslim Uighur |
Islam juga dapat berkembang dengan pesat di Singapura. Perkembangannya
antara lain di bidang pendidikan, yaitu penerbitan buku-buku agama
berbahasa Arab. Madrasah juga banyak didirikan. Islam di Singapura telah
mendapat pengakuan dari pemerintah sebagai agama yang berkembang di
negeri itu. Di Singapura terdapat Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS)
yang memiliki otoritas bagi pembangunan kehidupan masyarakat Islam di
Singapura. MUIS berada di bawah Kementerian Pembangunan Masyarakat dan
ditangani oleh menteri lingkungan atau menteri sekitaran. MUIS lahir
pada tahun 1990 dengan sebutan Maintenance Religous Harmony Act.
Perkembangan yang tidak kalah menggembirakan juga terdengar dari negeri
Brunei Darussalam. Perkembangan Islam di negeri ini bertambah maju
dengan cepat setelah pusat penyebaran dan kebudayaan Islam di Malaka
jatuh ke tangan Portugis. Kemajuan tersebut semakin cepat pada masa
pemerintahan sultan ke-5, yaitu Sultan Bolkiah. Pada tahun 1985 Brunei
telah membentuk Majelis Agama Islam berdasarkan Undang-Undang Agama dan
Mahkamah Kadi. Islam telah menjadi ideologi negara pada tahun 1985.
Brunei mendirikan pusat dakwah untuk kepentingan penelitian agama Islam.
Di negara ini anak cacat dan yatim menjadi tanggungan pemerintah. Kini
Islam telah menjadi bagian negara Brunei Darussalam.
Perkembangan Islam di Afrika
Agama Islam masuk ke daratan Afrika sejak pengungsian para sahabat di
Ethiopia dan dilanjutkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada waktu
itu Amru bin Ash memohon kepada khalifah untuk memperluas penyebaran
Islam ke Mesir karena dia melihat bahwa rakyat Mesir telah lama
menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi di bawah Raja Muqauqis.
Mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya dari
ketertindasan itu. Muqauqis sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam
setelah menerima surat dari Rasulullah saw. Oleh karena lebih mencintai
tahktanya, sebagai tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah kepada
Rasulullah saw. Perkembangan Islam di Afrika tidak seragam. Berikut
adalah ulasan perkembangan Islam di beberapa negara Afrika.
Mesir adalah kawasan Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di
benua ini, penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dengan sekitar tiga
jutanya beragama Kristen selebihnya beragama Islam. Bahkan, di Kota
Iskandariyah hingga kini masih terjaga segala macam kebesaran umat
Nasrani Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh umat Islam. Di Mesir
terdapat delapan universitas di antara yang termashyur ke seluruh dunia.
Salah satunya adalah Universitas Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh
Bani Fatimiyah pada tahun 972 M. Di sana banyak mahasiswa yang belajar
dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia yang sebagian besar mendapat
beasiswa untuk belajar ilmu agama maupun pendidikan umum seperti
kedokteran, dan teknik.
Nigeria terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya
minyak yang diekspor ke Amerika Serikat terbesar kedua setelah Arab
Saudi. Penduduknya terdiri atas macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90
juta dan 75% beragama Islam selebihnya Kristen maupun animisme.
Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan Afrika dan hingga
kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko, Sudan,
Al-Jazair, dan Ethiopia.
Pada abad XXVIII, mereka telah membentuk pusat intelektual Islam serta
berhasil menguasai kepegawaian ketika Inggris menjajah Sierra Leone.
Salah seorang tokoh muslim Sierra Leone, tidak lain adalah DR. Ahmad
Tejan Kabbah. Pria kelahiran 16 Februari 1932 ini, dikenal sebagai ahli
ekonomi, ahli hukum, dan administrator ulung, serta mempunyai pengalaman
internasional yang luas, puluhan tahun aktif di United Nation of
Development Programme(UNDP) dan Organization of African Unity (OAU).
Sekembali ke tanah air pada 1996, ia memimpin partai politik, Sierra
Leone Peoples Party(SLPP) dan akhirnya berhasil memenangkan pemilu
presiden. Terpilihnya Ahmad Tejan Kabbah sebagai presiden, tentu membawa
angin segar bagi komunitas muslim di Sierra Leone.
|
Ahmad Tejan Kabbah |
Berbeda dengan Sierra Leone, sampai akhir 1980-an, Islam tidak dikenal
oleh warga Namibia. Penganut Islam di negeri itu adalah para warga
negara asing asal Afrika Selatan. Mereka sebagian besar tinggal Walvis
Bay, Luderitz, dan Swakopmund. Hanya sedikit orang Islam yang tinggal di
Windhoek, ibu kota Namibia. Perkembangan Islam di Namibia tidak bisa
dilepaskan dari peran Jacobs Salmaan Dhameer, pejabat Komisi Pemilihan
Umum negara itu. Tahun 1980 Jacob diundang hadir dalam Konferensi Islam
di Maseru (Lesotho). Perjalanannya ke negeri itu membawa hidayah
baginya. Di sana, ia bersyahadat. Jacob menjadi orang kulit hitam
pertama di negaranya yang menyatakan diri masuk Islam. Pulang ke
negaranya, dia tidak menjadi muslim yang pasif. Jacob aktif berdakwah di
kalangan sukunya, Suku Nama. Nama Jacob yang sudah populer ditambah
dengan citranya yang terkenal ”bersih” di masyarakat menyebabkan banyak
anggota sukunya yang berpindah agama. Gelombang pindah agama pun diikuti
suku-suku yang lain.Tahun 1980 tidak satu pun masjid berdiri di
Namibia. Kini, ada tujuh masjid yang menjadi pusat kegiatan dakwah di
negeri itu. Satu lagi masjid di Katutura tengah dibangun. Katutura
adalah kawasan kulit hitam di kota lama Windhoek. Katutura berbatasan
dengan Afrika Selatan.
Perkembangan Islam di Amerika
Christopher Columbus menyebut Amerika sebagai ’The New World’
ketika pertama kali menginjakkan kakinya di benua itu pada 21 Oktober
1492. Namun, bagi umat Islam pada era keemasan, Amerika bukan sebuah
’Dunia Baru’. Hal ini karena 603 tahun sebelum penjelajah Spanyol itu
menemukan benua itu, para penjelajah muslim dari Afrika Barat telah
membangun peradaban di Amerika. Klaim sejarah Barat yang menyatakan
Columbus sebagai penemu Benua Amerika akhirnya terpatahkan. Sederet
sejarawan menemukan fakta bahwa para penjelajah muslim telah
menginjakkan kaki dan menyebarkan Islam di benua itu lebih dari setengah
milenium sebelum Columbus. Islam di Amerika sangat berkembang,
perkembangan itu dalam bidang sebagai berikut.
|
Christopher Columbus |
a. Bidang Pendidikan
Secara historis umat Islam telah memberi kontribusi dalam ilmu
pengetahuan, seni, serta kemanusiaan di Benua Amerika. ”Tidak perlu
diragukan lagi, secara historis kaum muslimin telah memberi pengaruh
dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher
Columbus menemukannya,’’ tutur Fareed H. Numan dalam American Muslim
History A Chronological Observation. Sejarah mencatat muslim dari Afrika
telah menjalin hubungan dengan penduduk asli Benua Amerika, jauh
sebelum Columbus tiba.
b. Bidang Ekonomi
Sejarawan Ivan Van Sertima dalam karyanya They Came Before Columbus
membuktikan adanya kontak antara muslim Afrika dengan orang Amerika
asli. Dalam karyanya yang lain, African Presence in Early America, Van
Sertima, menemukan fakta bahwa para pedagang muslim dari Arab juga
sangat aktif berniaga dengan masyarakat yang tinggal di Amerika. Van
Sertima juga menuturkan, saat menginjakkan kaki di Benua Amerika,
Columbus pun mengungkapkan kekagumannya kepada orang Karibian yang sudah
beragama Islam. ”Columbus juga mengetahui bahwa muslim dari pantai
barat Afrika telah tinggal lebih dahulu di Karibia, Amerika Tengah,
Selatan, dan Utara,” papar Van Sertima. Umat Islam yang awalnya
berdagang telah membangun komunitas di wilayah itu dengan menikahi
penduduk asli.
c. Bidang Keagamaan
Menurut Van Sertima, Columbus pun mengaku melihat sebuah masjid saat
berlayar melalui Gibara di pantai Kuba. Selain itu, penjelajah
berkebangsaan Spanyol itu juga telah menyaksikan bangunan masjid berdiri
megah di Kuba, Meksiko, Texas, serta Nevada. Itulah bukti nyata bahwa
Islam telah menyemai peradabannya di Benua Amerika jauh sebelum bangsa
Eropa datang. Fakta lain tentang kehadiran Islam di Amerika jauh sebelum
Columbus datang juga diungkapkan Dr. Barry Fell, seorang arkeolog dan
ahli bahasa dari Universitas Harvard. Dalam karyanya berjudul Saga
America, Fell menyebutkan bahwa umat Islam tidak hanya tiba sebelum
Columbus di Amerika. Namun, umat Islam juga telah membangun sebuah
peradaban di benua itu. Fell juga menemukan fakta yang sangat
mengejutkan. Menurut dia, bahasa yang digunakan orang Pima di barat daya
dan bahasa Algonquina, perbendaharaan katanya banyak yang berasal dari
bahasa Arab. Arkeolog itu juga menemukan tulisan tua Islami di beberapa
tempat seperti di California. Di Kabupaten Inyo, negara bagian
California, Fell juga menemukan tulisan tua lainnya yang berbunyi ’Yasus
bin Maria’ yang dalam bahasa Arab berarti ”Yesus, anak Maria”. ”Ini
bukan frase Kristen,’’ cetus Fell. Faktanya, menurut dia, frase itu
ditemukan dalam kitab suci Al-Qur’an. Tulisan tua itu, papar dia,
usianya lebih tua beberapa abad dari Amerika Serikat.
Bidang Politik dan Kemasyarakatan
Dalam bidang politik dan kemasyarakatan, di Benua Amerika utamanya di
Amerika Serikat, Islam dan kaum muslimin sedang berada dalam tekanan
yang lumayan hebat. Sebagaimana di Eropa, isu terorisme dan stigma
negatif yang berkembang dalam masyarakat Amerika menyebabkan kaum
muslimin tertekan. Meskipun demikian, terdapat perkembangan yang sangat
menggembirakan terkait perkembangan Islam di Amerika. Seiring dengan
meningkatnya sentimen negatif terhadap Islam, keingintahuan masyarakat
terhadap Islam juga meningkat dengan tajam.
Hal ini terbukti dengan larisnya buku-buku Islam di Amerika,
bertambahnya kontak tanya jawab seputar Islam antara masyarakat dengan
lembaga-lembaga Islam, dan meningkatnya diskusi keislaman di kalangan
para akademisi. Perkembangan ini berlanjut dengan semakin banyaknya
warga asli Amerika yang menyatakan memeluk agama Islam sejak terjadinya
peristiwa 11 September 2001 dan kerasnya hujatan kepada Islam dan kaum
muslimin. Disinyalir, jumlah mualaf yang masuk Islam setelah peristiwa
11 September 2001 lebih banyak dari jumlah mualaf baru selama tiga puluh
tahun sebelum peristiwa tersebut.